Menuju Pemberitaan Bawaslu Kabupaten Cirebon Lebih Inovatif

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Cirebon melaksanakan rapat kehumasan, peliputan dan dokumentasi. Rapat yang digelar oleh divisi hukum, humas, data dan informasi ini, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan Sumber Daya Manusia di lingkungan Bawaslu Kabupaten Cirebon. Rapat ini menghadirkan narasumber Kepala Produksi Radar Cirebon Televisi, Agun Gunarso. “Humas menjadi titik penentu dari sebuah lembaga. Humas semacam etalase yang akan dilihat oleh publik. Oleh karena itu pemilahan gambar dan kata yang terangkum dalam sebuah berita, diharapkan dapat meningkatkan animo masyarakat agar lebih tertarik kepada isu-isu kepemiluan dan demokrasi. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memperoleh stimulus untuk mendorong kerja-kerja kehumasan dan dapat menjadi komunikator antara lembaga dan publik.” Ucap Abdul Khoir,SH.I., MH., Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon dalam membuka rapat. Dalam paparannya narasumber Agun Gunarso menyampaikan bahwa, Media Sosial semakin banyak macamnya dan akan terus menjadi trend dimasa mendatang. Media televisi sangat terdampak dari maraknya media sosial. Apalagi sejak adanya perubahan dari televisi analog menjadi televisi digital. Untuk itu, perlu adanya inovasi untuk mengatasi perubahan sosial ini. Publik cenderung menyukai konten yang simple dan lucu, oleh karena itu kita harus dapat mengemas informasi yang akan kita bagikan sesuai dengan ketertarikan publik tanpa mengurangi nilai informasi, dan juga harus memperhatikan konteks alogritma media sosial, karena masing-masing media sosial berbeda algoritmanya. “Selain itu kita dituntut untuk mampu menggunakan media sosial dengan cara yang efektif dan lebih informatif. Hal-hal seperti ini harus dilakukan, agar informasi dan program-program Bawaslu dapat tersampaikan kepada masyarakat.” tutup lelaki yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik ini. Dalam kegiatan ini, Kang Agun juga membagi ilmu tentang pembuatan berita dari awal video sampai berita yang siap di upload di media sosial (Youtube, Instagram, facebook), dan diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh staff dan pimpinan yang dapat dijawab dengan baik oleh narasumber. Diantaranya terkait jam-jam sibuk (golden moment) media sosial, durasi konten media sosial, program yang dipakai dalam pembuatan video sampai teknis resolusi setiap media sosial.   (NHT)